Senin, 28 Februari 2011

Jenis-jenis Pendapatan Nasional

Menurut Karl (2002), Istilah pendapatan nasional merupakan pengertian yang agak kompleks. Dalam istilah pendapatan asional itu terkandung beberapa jenis pendapatan, yaitu :

1. Gross Domestic Product (GDP)

adalah nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi periode tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam suatu Negara.

1. Gross National Product (GNP)

adalah Nilai pasar total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam periode tertentu oleh factor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga Negara suatu Negara, lepas dimana keluaran itu diproduksi. Adapun barang yang dihasilkan itu dapat dibagi menjadi barang konsumsi dan barang modal atau investasi.

1. Net National Product (NNP)

Produk nasional kotor minus depresiasi produk total Negara minus apa yang dituntut untuk mempertahankan nilai stok modalnya. Jelasnya, NNP sama dengan barang konsumsi yang dihasilkan plus barang-barang modal baru, yang merupakan tambahan pada jumlah peralatan modal yang sudah ada (investasi bersih).

1. National Income (National National Income-NNI)

adalah jumlah seluruh penerimaan para anggota masyarakat sebagai balas jasa, karena itu turut serta dalam proses produksi masyarakat. Penerimaan-penerimaan ini adalah upah, sewa tanah (rent), bunga untuk modal (interest), dan sebagainya.

1. Personal (individual) income

adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh mereka, yang ikut serta dalam proses produksi masyarakat. Tetapi personal income tidak sama dengan net national income.

1. Disposable Income

adalah jenis pendapatan yang siap untuk segera dibelanjakan atau dikonsumsikan. Besarnya disposable income = Personal income minus pajak langsung (pajak perseorangan) seperti pajak pendapatan, pajak kekayaan dan sebagainya.



Pentingnya Pendapatan Nasional

Menurut Sobri (1982), Pendapatan nasional merupakan alat pengukur bagi besarnya hasil kegiatan ekonomi maksimal suatu masyarakat. Lebih dari itu penyelidikan tentang pandapatan nasional itu mempunyai beberapa peranan penting, antara lain :

1. Pendapatan nasional itu merupakan alat pengukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup atau kemakmuran suatu bangsa. Secara kwantitatif, tingkat hidup suatu masyarakat itu ditentukan oleh perbandingan antara jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya (pendapatan per kapita).
2. Berguna untuk mengetahui struktur perekonomian Negara yang bersangkutan, seperti apakah agraris, industri, dan sebagainya, dan besarnya peranan masing-masing sektor itu dalam komposisi pembentukan pendapatan nasional.
3. Berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun berbagai kebijaksanaanyang lebih lanjut.
4. Dengan memperbandingkan antara neraca pendapatan nasional dengan neraca pembayaran internasional sehingga diperoleh kesimpulan tentang seberapa jauh kemanfaatan dan artinya hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian nasional.
5. Data-data kuantitatif tentang output, pengeluaran masyarakat, konsumsi, tabungan, dan investasi, adalah merupakan landasan untuk menyusun perencanaan kegiatan ekonomi, dimasa-masa mendatang.
6. Berguna untuk mengetahui dan memperbandingkan kegiatan ekonomi masyarakat itu sendiri, dari tahun ke tahun (konjuntur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar